15 Negara dengan Satelit Mata-Mata Terbanyak, Salah Satunya Dekat Indonesia

Tutorial – Dulu eksplorasi luar angkasa hanya dianggap sebagai domain ilmuwan dan peneliti. Namun kini, luar angkasa telah berubah menjadi medan strategis baru bagi kekuatan militer dunia. Satelit tak lagi hanya digunakan untuk cuaca atau siaran televisi, tapi telah menjadi alat vital untuk navigasi, komunikasi, hingga pengumpulan intelijen militer.
Saat Perang Dingin memanas, Amerika Serikat dan Uni Soviet sempat berlomba mengembangkan satelit bersenjata yang dapat menyerang dari orbit. Namun rencana tersebut dibatalkan setelah lahirnya Outer Space Treaty tahun 1967 yang disahkan PBB. Perjanjian ini melarang aktivitas militer ofensif di luar angkasa, termasuk penggunaan senjata pemusnah massal.
Meski demikian, penggunaan satelit untuk kepentingan pertahanan terus berkembang. Amerika Serikat menjadi pelopor dengan program satelit militer pertamanya, WS-117L, pada 1950-an. Kini, negara adidaya itu masih berada di posisi teratas dalam jumlah satelit militer.
Baca juga: Mengenal Pengertian dan Metode Teknik Hacking Phishing

Baca juga: Tablet Murah Terbaik untuk Anak Sekolah 2025: 9 Pilihan Praktis Mulai Rp 1 Jutaan
Daftar 15 Negara dengan Satelit Mata-Mata Terbanyak
1. Amerika Serikat – 218 Satelit Militer
AS menguasai penuh ruang angkasa dengan 218 satelit militer aktif. Fungsi satelitnya beragam, mulai dari navigasi, komunikasi, pengintaian, hingga peringatan dini serangan rudal. Dominasi ini menjadikan AS sebagai kekuatan tak tertandingi dalam sistem pertahanan berbasis ruang angkasa.
2. China – 125 Satelit Militer
Tiongkok makin agresif di luar angkasa. Menurut Power Atlas, sekitar 125 satelit digunakan murni untuk kebutuhan militer. Peluncuran besar-besaran pada 2022 memperlihatkan tekad Beijing untuk memperkuat posisi di kawasan Pasifik dan menekan Taiwan.
3. Rusia – 102 Satelit Militer
Sebagai pesaing lama AS, Rusia terus memperkuat kehadiran di luar angkasa. Tahun 2022, mereka meluncurkan 14 satelit militer, meski banyak sistem lama mulai usang. Namun, peran satelit tetap penting dalam konflik seperti perang di Ukraina.
Baca juga: Sanggupkah MySpace menjadi Pengganti TikTok
4. Prancis – 10 Satelit Militer
Prancis memimpin Eropa dalam teknologi satelit militer. Peluncuran Syracuse 4B tahun ini menjadi tonggak penting dalam program Syracuse IV senilai US$3,9 miliar.
5. India – 9 Satelit Militer
India terus memperkuat kemampuan pertahanannya lewat angkasa. Satelit GSAT-7 dan GSAT-7A mendukung Angkatan Laut dan Udara. Satelit khusus militer untuk Angkatan Darat tengah dikembangkan.
6. Israel – 8 Satelit Militer
Seri satelit Ofek menjadi andalan Israel sejak 1988. Tahun ini, Ofek 13 diluncurkan untuk memperkuat kemampuan intelijen unit militer rahasia mereka.
Baca juga: Oppo Reno 14 Series Mendarat di Indonesia, Yuk Intip Perbedaan Spesifikasi & Harganya!
7. Italia – 8 Satelit Militer
Italia tengah mengalokasikan anggaran lebih dari 900 juta euro untuk memperkuat armada satelit militernya selama lima tahun ke depan.
8. Jerman – 7 Satelit Militer
Jerman memanfaatkan satelit seperti SARah dan SAR-Lupe untuk keperluan komunikasi dan pengintaian. Kolaborasi dengan Airbus menjadi bagian penting dalam pengembangannya.
9. Inggris – 6 Satelit Militer
Skynet 5 menjadi tulang punggung komunikasi militer Inggris. Satelit ini menjamin konektivitas pasukan di medan tugas secara global.
10. Australia – 4 Satelit Militer
Australia menggandeng Lockheed Martin dalam proyek JP9102 untuk meningkatkan konektivitas Angkatan Pertahanan Australia melalui satelit komunikasi bernilai miliaran dolar.
Baca juga: Fitur Terbaru WhatsApp yang Baru Diluncurkan di Indonesia
11. Spanyol – 4 Satelit Militer
Satelit Spainsat NG milik Spanyol akan dilengkapi sirkuit canggih yang meningkatkan kemampuan komunikasi militer.
12. Uni Emirat Arab – 3 Satelit Militer
FalconEye menjadi satelit militer terbaru UEA. Negara ini menunjukkan ambisi besar dalam memperkuat peran militernya di luar angkasa.
13. Jepang – 2 Satelit Militer
Jepang memanfaatkan satelit DSN-2 dan X-band untuk komunikasi militer. Mereka juga tengah mempertimbangkan kerja sama dengan Starlink untuk memperluas jaringan komunikasi pertahanan.
14. Meksiko – 2 Satelit Militer
Meski bukan kekuatan besar, Meksiko memanfaatkan satelit untuk mendukung Unit Militer Darurat, terutama dalam komunikasi jarak jauh.
15. Turki – 2 Satelit Militer
Göktürk-1 dan Göktürk-2 adalah dua satelit milik Turki yang digunakan untuk pemetaan dan pengumpulan data intelijen oleh angkatan bersenjata mereka.