Mengetahui Perusahaan Mana yang Memiliki Satelit Terbanyak!
Tutorial – Hampir 7.000 satelit mengorbit bumi, melayani fungsi-fungsi penting seperti komunikasi, navigasi, dan penelitian ilmiah.
Pada tahun 2022 saja, lebih dari 150 peluncuran dilakukan, mengirimkan instrumen baru ke luar angkasa, dan diperkirakan akan lebih banyak lagi pada dekade berikutnya.
Tapi siapa pemilik benda-benda ini? Dalam grafik ini, kami menggunakan data dari Persatuan Ilmuwan Peduli Satelit untuk menyoroti para pemimpin dalam teknologi satelit.
Dominasi SpaceX di Luar Angkasa
Perusahaan SpaceX, yang dipimpin oleh Elon Musk, tidak diragukan lagi adalah pemimpin industri, yang saat ini mengoperasikan armada satelit terbesar di orbit—sekitar 50% dari total satelit global.
Perusahaan ini telah menyelesaikan 62 misi tahun ini, melampaui perusahaan atau negara mana pun, dan mengoperasikan ribuan pesawat ruang angkasa Starlink yang menyediakan konektivitas internet global.
Baca juga: Mari Mengenal Sejarah dan Perjalanan Satelit yang ada di Indonesia
Pelanggan Starlink menerima parabola kecil yang dapat menyesuaikan diri agar sejajar dengan satelit orbit rendah Bumi milik Starlink.
Di tempat kedua adalah perusahaan yang kurang dikenal, British OneWeb Satellites. Perusahaan yang berkantor pusat di London ini memasukkan pemerintah Inggris sebagai salah satu investornya dan menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi kepada pemerintah, dunia usaha, dan komunitas.
Seperti banyak operator satelit lainnya, OneWeb mengandalkan SpaceX untuk meluncurkan satelitnya.
Baca juga: Rekomendasi Pakar Telekomunikasi melalui Satelit untuk Keamanan Kedaulatan Bangsa
Meskipun Starlink mendominasi industri ini, perusahaan ini akan menghadapi persaingan yang ketat di tahun-tahun mendatang. Project Kuiper Amazon berencana menyebarkan 3.236 satelit pada tahun 2029 untuk bersaing dengan jaringan SpaceX. Armada pertama dapat diluncurkan pada awal tahun 2024.
Kebangkitan Program Luar Angkasa Tiongkok
Selain perusahaan swasta terkemuka, pemerintah juga memiliki sebagian besar satelit yang mengorbit bumi. AS tetap menjadi pemimpin dalam jumlah satelit, jika dijumlahkan dengan satelit yang dimiliki oleh perusahaan dan lembaga pemerintah.
Pengeluaran Amerika untuk program luar angkasa mencapai $62 miliar pada tahun 2022, lima kali lebih besar dibandingkan negara kedua, Tiongkok.
Namun Tiongkok telah mempercepat program luar angkasanya selama 20 tahun terakhir dan saat ini memiliki jumlah satelit terbanyak di orbit yang dimiliki langsung oleh lembaga pemerintah. Sebagian besar digunakan untuk observasi Bumi, komunikasi, pertahanan, dan pengembangan teknologi.
Permintaan Satelit Meningkat Selama Satu Dekade
Baca juga: Betulkah Satelit Indonesia Terbaik di Negara ASEAN dengan Kemampuan Memotret Obyek Terkecil?
Meskipun internet dianggap remeh di wilayah metropolitan besar dan negara-negara maju, satu dari setiap tiga orang di seluruh dunia belum pernah menggunakan web.
Selain itu, meningkatnya permintaan akan data dan munculnya teknologi satelit baru yang lebih hemat biaya diperkirakan akan memberikan peluang besar bagi perusahaan ruang angkasa swasta.
Dalam konteks ini, permintaan satelit diperkirakan akan meningkat empat kali lipat pada dekade mendatang.
Bisa dilihat juga beritanya di GOGGLE NEWS atau GOOGLE BERITA
Sumber: https://www.visualcapitalist.com/