12 Satelit Andalan Indonesia: Dari Palapa hingga Merah Putih, Inilah Jejak Langkah Indonesia di Angkasa

12 Satelit Andalan Indonesia Dari Palapa hingga Merah Putih, Inilah Jejak Langkah Indonesia di Angkasa
12 Satelit Andalan Indonesia Dari Palapa hingga Merah Putih, Inilah Jejak Langkah Indonesia di Angkasa

TutorialTahukah kamu, Indonesia menempati posisi ketiga dunia sebagai negara dengan kepemilikan satelit domestik terbanyak setelah Amerika Serikat dan Kanada? Capaian ini dimulai dari peluncuran Satelit Palapa pada 9 Juli 1976, yang kini diperingati sebagai Hari Satelit Palapa. Sejak saat itu, Indonesia telah meluncurkan sederet satelit yang memperkuat posisi bangsa di ranah teknologi luar angkasa. Yuk, simak 12 satelit komunikasi Indonesia yang wajib kamu tahu!

1. Cakrawarta I / Indostar I – Satelit DTH Pertama di Asia

Diluncurkan pada 12 November 1997 dari Kourou, Guyana Prancis, Cakrawarta I menjadi satelit penyiaran Direct To Home (DTH) pertama di Asia. Satelit ini dimiliki PT Media Citra Indostar (MNC Group) dan dikembangkan oleh Orbital Science Corporation dengan frekuensi S-band yang tahan terhadap iklim tropis Indonesia. Sayangnya, pada 1998, satelit ini mengalami gangguan daya saat melewati gerhana.

12 Satelit Andalan Indonesia Dari Palapa hingga Merah Putih, Inilah Jejak Langkah Indonesia di Angkasa
12 Satelit Andalan Indonesia Dari Palapa hingga Merah Putih, Inilah Jejak Langkah Indonesia di Angkasa

Baca juga: Sanggupkah MySpace menjadi Pengganti TikTok

2. Telkom-1 – Menjaga Komunikasi Nusantara

Dibuat oleh Lockheed Martin, Telkom-1 diluncurkan pada 12 Agustus 1999 dengan misi menggantikan Palapa B2R. Satelit ini membawa 36 transponder untuk mendukung komunikasi dan layanan digital di Indonesia dan sebagian wilayah Asia Tenggara hingga Australia Utara. Namun, satelit ini berhenti beroperasi pada 2017 karena anomali sistem.

3. Garuda-1 – Satelit Telepon Bergerak Paling Tangguh

Garuda-1 diluncurkan pada 12 Februari 2000 menggunakan roket Proton K dari Kazakhstan. Satelit ini merupakan proyek kolaborasi multinasional (termasuk PT Pasifik Satelit Nusantara) dan dirancang untuk layanan telepon bergerak berbasis satelit di seluruh Asia. Mengusung 140 spot beam dan frekuensi L-band, Garuda-1 pernah disebut sebagai salah satu satelit terkuat pada masanya.

4. Telkom-2 – Satelit Handal yang Masih Aktif

Diluncurkan pada 16 November 2005, Telkom-2 menggantikan Palapa B4 dan hingga kini masih beroperasi. Satelit ini membawa 24 transponder C-band dan dibuat oleh Orbital Sciences menggunakan platform Star-2. Jangkauannya mencakup seluruh wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.

5. INASAT-1 – Satelit Mini Buatan Anak Bangsa

INASAT-1 adalah satelit nano pertama buatan Indonesia yang dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN. Diluncurkan pada 2006, satelit seberat 10-15 kg ini memakai frekuensi VHF/UHF dan menjadi bukti kemampuan anak bangsa dalam teknologi antariksa.

Baca juga: Inilah Aplikasi yang Dapat Bersaing dengan TikTok

6. Cakrawarta II / Indostar II – Pewaris DTH dengan Teknologi Boeing

Menggantikan Cakrawarta I, Indostar II diluncurkan pada 16 Mei 2009 oleh PT MCI dengan bantuan Boeing. Satelit ini memiliki 10 transponder S-band dan platform BSS-601HP, mampu menjangkau seluruh Indonesia dengan layanan TV satelit.

7. Palapa D – Satelit Multiguna Andalan Indosat

Dibuat oleh Thales Alenia Space, Palapa D diluncurkan pada 31 Agustus 2009 dari China. Satelit ini membawa 40 transponder gabungan C-band dan Ku-band, dengan jangkauan Asia. Dengan masa aktif 15 tahun, satelit ini menggantikan Palapa C milik Indosat.

8. Telkom-3 – Satelit yang Gagal Capai Orbit

Meski membawa 42 transponder dan menggunakan platform Express-1000N dari Rusia, Telkom-3 gagal mencapai orbit saat peluncuran pada 6 Agustus 2012. Satelit ini dibuat oleh JSC Information Satellite System dan dirancang untuk layanan komunikasi digital.

9. Lippostar-1 – Satelit Swasta Berkapasitas Tinggi

Satelit milik Lippo Group ini diluncurkan pada 15 Juni 2012 dan dirancang oleh Lockheed Martin. Memiliki 44 transponder Ku-band dan berat 4.350 kg, Lippostar-1 menjangkau Indonesia, Asia, hingga Oceania.

10. BRIsat – Bank Pertama di Dunia yang Punya Satelit Sendiri

Diluncurkan pada 19 Juni 2016, BRIsat membuat sejarah sebagai satelit pertama milik bank di dunia. Mengusung 36 transponder C-band dan 9 transponder Ku-band, satelit ini mendukung konektivitas perbankan BRI di seluruh pelosok Indonesia.

Baca juga: Fitur Terbaru WhatsApp yang Baru Diluncurkan di Indonesia

11. Telkom-3S – Pengganti Telkom-3 yang Gagal

Telkom-3S, satelit pengganti Telkom-3, diluncurkan pada 15 Februari 2015 dari Guyana Prancis. Dirancang oleh Thales Alenia Space, satelit ini membawa 42 transponder dan menggunakan platform Spacebus-4000B2 yang modern.

12. Satelit Merah Putih / Telkom-4 – Akses Luas untuk Nusantara dan Asia

Satelit Merah Putih, diluncurkan oleh SpaceX pada 7 Agustus 2018 dari Florida, AS, dibuat oleh Space System Loral. Dengan 60 transponder C-band, satelit ini memperluas layanan komunikasi Indonesia ke ASEAN dan India, serta mendukung konektivitas nasional.

Indonesia dan Langkah Besar di Langit

Deretan satelit tersebut menjadi bukti nyata bahwa Indonesia bukan sekadar penonton dalam kompetisi luar angkasa. Sejak era Palapa hingga Satelit Merah Putih, negeri ini terus bergerak menuju kemandirian teknologi komunikasi dan antariksa. Semoga langkah-langkah besar ini semakin memperkuat kedaulatan digital dan mempercepat pemerataan akses informasi di seluruh pelosok nusantara.

Mungkin Anda juga menyukai