Aplikasi / Hacker Info

Aplikasi Jahat di Android yang Mengancam Rekening dan Cara Mencegahnya

oleh Tutorial · Juli 17, 2025

Tutorial – Dalam era digital yang semakin berkembang, smartphone Android menjadi alat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dengan meningkatnya penggunaan perangkat ini, ancaman keamanan siber juga semakin mengkhawatirkan. Salah satu ancaman paling serius adalah aplikasi jahat yang dapat membobol rekening bank pengguna.

Bagaimana Aplikasi Jahat Bekerja?

Aplikasi jahat, atau sering disebut dengan istilah malware, dirancang untuk mencuri data pribadi, seperti informasi perbankan, kata sandi, dan informasi sensitif lainnya. Berikut adalah beberapa cara bagaimana aplikasi ini dapat membobol rekening di Android:

Phishing: Aplikasi jahat sering kali menyamar sebagai aplikasi resmi, seperti aplikasi perbankan atau e-commerce. Saat pengguna mengunduh dan memasukkan informasi login mereka, aplikasi tersebut akan mengirimkan data ini ke pelaku kejahatan siber.
Keylogging: Malware tertentu dapat merekam setiap ketukan pada keyboard (keylogger) yang dilakukan pengguna, termasuk saat mereka memasukkan kata sandi perbankan atau informasi sensitif lainnya.
Remote Access Trojan (RAT): Jenis malware ini memungkinkan pelaku kejahatan untuk mengendalikan perangkat dari jarak jauh. Mereka dapat mengakses aplikasi perbankan, melakukan transaksi, dan mencuri dana dari rekening pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Overlay Attacks: Dalam metode ini, aplikasi jahat membuat lapisan (overlay) di atas aplikasi perbankan yang sah. Ketika pengguna mencoba login, mereka secara tidak sadar memasukkan informasi mereka ke dalam aplikasi jahat.
SIM Swapping: Meskipun ini melibatkan komponen fisik, malware juga bisa membantu dalam mengarahkan ulang SMS atau panggilan telepon ke perangkat pelaku kejahatan, memungkinkan mereka untuk melewati otentikasi dua faktor.

Cara Mencegah Aplikasi Jahat Membobol Rekening di Android

Untuk melindungi diri dari aplikasi jahat yang dapat membobol rekening bank, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa diambil:

Unduh Aplikasi dari Sumber Resmi: Hanya unduh aplikasi dari Google Play Store atau sumber terpercaya lainnya. Hindari mengunduh aplikasi dari tautan yang tidak dikenal atau situs web pihak ketiga.
Periksa Izin Aplikasi: Sebelum menginstal aplikasi, periksa izin yang diminta. Jika aplikasi meminta akses ke data atau fitur yang tidak relevan dengan fungsinya, sebaiknya jangan menginstalnya.
Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Aktifkan otentikasi dua faktor untuk akun perbankan dan aplikasi lainnya. Ini menambah lapisan keamanan tambahan yang membuat lebih sulit bagi pelaku kejahatan untuk mengakses akun Anda.
Perbarui Perangkat dan Aplikasi Secara Berkala: Pembaruan perangkat lunak sering kali mencakup perbaikan keamanan yang penting. Pastikan perangkat Android dan aplikasi Anda selalu diperbarui.
Gunakan Aplikasi Keamanan: Instal aplikasi keamanan yang terpercaya untuk melindungi perangkat Anda dari malware. Aplikasi ini dapat memindai perangkat Anda secara berkala dan memberikan peringatan jika ada ancaman yang terdeteksi.
Jangan Gunakan Wi-Fi Publik untuk Transaksi Keuangan: Hindari melakukan transaksi perbankan atau keuangan saat menggunakan Wi-Fi publik, karena ini bisa menjadi target serangan man-in-the-middle.
Waspadai Email dan Pesan Phishing: Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan. Selalu pastikan sumber informasi tersebut benar-benar dapat dipercaya.
Pantau Rekening Secara Berkala: Periksa mutasi rekening Anda secara teratur untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan. Jika Anda menemukan sesuatu yang tidak biasa, segera hubungi pihak bank.

Aplikasi jahat di Android adalah ancaman nyata yang bisa membobol rekening bank dan mencuri data pribadi. Dengan semakin canggihnya metode yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber, sangat penting bagi pengguna Android untuk selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan memahami bagaimana aplikasi jahat bekerja dan menerapkan tindakan pencegahan, Anda dapat melindungi diri dan keuangan Anda dari ancaman siber yang semakin meningkat.