Intip Canggihnya KJ-500, Radar Terbang Andalan Militer China yang Bisa Pantau Musuh dari Ratusan Kilometer!

Intip Canggihnya KJ-500, Radar Terbang Andalan Militer China yang Bisa Pantau Musuh dari Ratusan Kilometer
Intip Canggihnya KJ-500, Radar Terbang Andalan Militer China yang Bisa Pantau Musuh dari Ratusan Kilometer

Tutorial – China kembali unjuk gigi dalam hal inovasi teknologi militer. Negeri Tirai Bambu itu memperkuat kekuatan udaranya dengan kehadiran pesawat peringatan dini dan kontrol udara (AEW&C) bernama KJ-500, yang diklaim sebagai salah satu radar udara tercanggih di dunia saat ini.

Pesawat ini dirancang oleh Shaanxi Aircraft Corporation dan dibangun berdasarkan platform pesawat angkut Y-9. Dikutip dari Military Factory, KJ-500 dilengkapi dengan radar parabola raksasa yang sanggup mendeteksi dan melacak pesawat serta kapal musuh dalam jarak sangat jauh, menjadikannya alat penting dalam misi pengintaian dan koordinasi serangan.

Baca juga: Tablet Murah Terbaik untuk Anak Sekolah 2025: 9 Pilihan Praktis Mulai Rp 1 Jutaan

Intip Canggihnya KJ-500, Radar Terbang Andalan Militer China yang Bisa Pantau Musuh dari Ratusan Kilometer
Intip Canggihnya KJ-500, Radar Terbang Andalan Militer China yang Bisa Pantau Musuh dari Ratusan Kilometer

Baca juga: Fitur Terbaru WhatsApp yang Baru Diluncurkan di Indonesia

Tercanggih di Kelasnya, KJ-500 Siap Kuasai Langit

Dilansir dari selebaran NATO berjudul AWACS: NATO’s Eyes in the Sky, pesawat jenis AEW&C seperti KJ-500 bertugas mengirim data secara real-time ke pusat komando di darat, laut, maupun udara. Ini memungkinkan militer China untuk mengambil keputusan cepat dan akurat dalam situasi genting.

Pesawat ini pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 2011 dan mulai resmi beroperasi bersama Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) sejak 2013. KJ-500 menjadi AEW&C pertama buatan China yang berdiri sejajar dengan pesawat sejenis dari negara-negara maju lainnya.

Spesifikasi Gahar KJ-500

KJ-500 tampil dengan ukuran jumbo — panjang 36 meter dan bentang sayap mencapai 50 meter. Ditenagai oleh empat mesin turboprop, pesawat ini dapat melaju hingga kecepatan 550 km/jam. Tak hanya mengandalkan tenaga, KJ-500 juga dilengkapi beragam sensor canggih yang membuatnya jadi “mata” dan “otak” bagi operasi militer udara China.

Baca juga: Inilah Aplikasi yang Dapat Bersaing dengan TikTok

Berikut adalah teknologi unggulan yang tertanam di dalam KJ-500:

  • 🔍 Radar parabola besar: Terletak di punggung pesawat, radar ini mampu mendeteksi objek udara dan laut hingga lebih dari 500 kilometer jauhnya.
  • 📷 Sensor optik-elektronik: Terpasang di bagian hidung, sensor ini menyajikan gambaran visual akurat dari daratan maupun langit di sekitarnya.
  • 📡 Radar PESA (Passive Electronically Scanned Array): Terletak di bagian perut pesawat, radar ini mampu melacak pesawat-pesawat rendah yang sulit dideteksi oleh sistem biasa.
  • ✈️ Kontrol pesawat tempur: KJ-500 dapat bertindak sebagai pengendali armada udara, mengatur strategi hingga memberikan perintah langsung ke jet tempur.
  • 💥 Pengarah serangan udara: Selain mengintai, pesawat ini bisa memberikan koordinat dan instruksi untuk menyerang target secara presisi.
  • 📡 Terintegrasi dengan sistem pertahanan darat: Pesawat ini mampu berkomunikasi dengan sistem rudal dan radar darat, menciptakan jaringan pertahanan menyeluruh.

Baca juga: Sanggupkah MySpace menjadi Pengganti TikTok

Teruji di Medan Operasi

KJ-500 tidak hanya diparkir di hanggar. Pesawat ini sudah terlibat dalam berbagai latihan militer besar, termasuk latihan militer di Laut China Selatan pada 2015. Bahkan, unit ini juga pernah dikerahkan ke Timur Tengah sebagai bagian dari operasi militer luar negeri China.

Keunggulan teknologi dan kemampuan manuvernya menjadikan KJ-500 sebagai salah satu aset strategis paling penting milik PLAAF. Dengan teknologi deteksi jarak jauh, koordinasi armada, dan kecanggihan komunikasi, KJ-500 diyakini akan menjadi senjata kunci dalam konflik udara di masa depan.

Kesimpulan: KJ-500, Mata dan Otak Angkatan Udara China

Dengan kemampuan memindai udara dalam radius ratusan kilometer, mengoordinasikan serangan, dan terhubung dengan jaringan pertahanan darat, KJ-500 bukan sekadar pesawat, melainkan pusat kendali udara bergerak. Inilah salah satu alasan mengapa China kini makin diperhitungkan dalam peta kekuatan udara global.

Mungkin Anda juga menyukai