Inilah Kelompok Hacker Paling Terkenal di Dunia Saat Ini dan Aktivitasnya
Tutorial – Dalam era digital, hacker tidak hanya menjadi ancaman bagi individu atau perusahaan, tetapi juga menjadi kekuatan yang bisa mengguncang pemerintahan, ekonomi, dan tatanan global. Berbagai kelompok hacker di seluruh dunia telah muncul dengan agenda dan tujuan yang beragam, mulai dari motif politik, keuntungan finansial, hingga hanya sekedar mencari ketenaran.
Berikut adalah beberapa kelompok hacker yang paling terkenal di dunia saat ini, serta aktivitas yang membuat mereka dikenal secara global.
1. Anonymous
Profil Kelompok:
Anonymous adalah kelompok hacker tanpa struktur organisasi yang jelas dan tidak memiliki pemimpin tetap. Kelompok ini terkenal dengan simbolnya—topeng Guy Fawkes yang terinspirasi dari film “V for Vendetta”. Anonymous dikenal sebagai kelompok “hacktivist” (aktivis hacker) yang sering melakukan serangan terhadap target yang mereka anggap melanggar keadilan sosial atau kebebasan.
Baca juga: Kelemahan Ransomware yang Telah Menyerang Pusat Data Nasional Indonesia
Aktivitas:
Anonymous telah melakukan berbagai serangan DDoS (Distributed Denial of Service) terhadap situs web pemerintah, perusahaan besar, dan organisasi yang dianggap tidak adil. Beberapa aksi terkenal mereka termasuk serangan terhadap Gereja Scientology, situs-situs pemerintah di Tunisia selama Arab Spring, dan situs web perusahaan yang memutuskan hubungan dengan WikiLeaks setelah kebocoran besar-besaran dokumen rahasia.

2. Lizard Squad
Profil Kelompok:
Lizard Squad adalah kelompok hacker yang menjadi terkenal pada tahun 2014 setelah mereka berhasil melancarkan serangkaian serangan DDoS terhadap layanan gaming online seperti Xbox Live dan PlayStation Network. Mereka dikenal karena taktik mereka yang agresif dan sering kali tidak bermoral.
Baca juga: Inilah Berbagai Jenis Metode Serangan Hacker Saat Ini
Aktivitas:
Selain serangan terhadap platform gaming, Lizard Squad juga telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan siber lainnya, termasuk serangan terhadap situs web milik perusahaan besar dan bahkan situs pemerintah. Meskipun beberapa anggotanya telah ditangkap, kelompok ini tetap aktif dan terus menjadi ancaman bagi layanan online.
3. The Shadow Brokers
Profil Kelompok:
The Shadow Brokers adalah kelompok hacker yang menjadi perhatian dunia ketika mereka berhasil membobol dan membocorkan alat peretasan milik Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) pada tahun 2016. Alat-alat ini, yang dirancang oleh tim elit NSA, digunakan oleh kelompok kriminal lain untuk melancarkan serangan siber di seluruh dunia.
Aktivitas:
Salah satu dampak terbesar dari aksi The Shadow Brokers adalah serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017, yang menggunakan salah satu alat peretasan yang mereka bocorkan. Serangan ini merusak sistem di lebih dari 150 negara, termasuk rumah sakit, bank, dan perusahaan besar. Hingga saat ini, The Shadow Brokers tetap menjadi ancaman karena mereka terus merilis eksploitasi dan alat peretasan canggih yang dapat digunakan oleh aktor jahat lainnya.
4. REvil (Ransomware Evil)
Profil Kelompok:
REvil, juga dikenal sebagai Sodinokibi, adalah kelompok hacker yang terlibat dalam serangan ransomware. Kelompok ini beroperasi sebagai layanan (Ransomware-as-a-Service, atau RaaS), di mana mereka mengembangkan ransomware dan menjualnya kepada afiliasi yang kemudian melakukan serangan terhadap target yang diinginkan.
Aktivitas:
REvil bertanggung jawab atas beberapa serangan ransomware terbesar dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan terhadap perusahaan daging terbesar di dunia, JBS, dan serangan terhadap Kaseya, yang mempengaruhi ribuan bisnis di seluruh dunia. Kelompok ini dikenal karena menuntut tebusan dalam jumlah besar, sering kali dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin.
5. Fancy Bear (APT28)
Profil Kelompok:
Fancy Bear adalah kelompok hacker yang diduga berafiliasi dengan pemerintah Rusia, khususnya dengan dinas intelijen militer (GRU). Kelompok ini dikenal dengan nama lain seperti APT28 (Advanced Persistent Threat 28) dan telah terlibat dalam berbagai serangan siber yang berkaitan dengan politik global.
Baca juga: Mengenal Pengertian dan Metode Teknik Hacking Phishing
Aktivitas:
Fancy Bear terkenal karena serangannya terhadap Komite Nasional Demokrat Amerika Serikat (DNC) pada tahun 2016, yang mengakibatkan kebocoran email yang merugikan kampanye presiden Hillary Clinton. Mereka juga diduga terlibat dalam serangan terhadap organisasi anti-doping internasional, pemerintah negara-negara Eropa, dan media massa. Aktivitas mereka biasanya berfokus pada spionase dan sabotase yang berhubungan dengan kepentingan geopolitik Rusia.
6. Lazarus Group
Profil Kelompok:
Lazarus Group adalah kelompok hacker yang diyakini berafiliasi dengan Korea Utara. Mereka dikenal karena kombinasi serangan siber untuk tujuan finansial dan spionase politik. Lazarus Group pertama kali menjadi perhatian internasional setelah serangan siber terhadap Sony Pictures pada tahun 2014.
Aktivitas:
Kelompok ini terlibat dalam berbagai serangan besar, termasuk pencurian lebih dari $80 juta dari Bank Sentral Bangladesh pada tahun 2016 dan berbagai serangan terhadap bursa mata uang kripto. Mereka juga diduga terlibat dalam serangan ransomware WannaCry, yang mengakibatkan kerusakan global yang signifikan.
7. OurMine
Profil Kelompok:
OurMine adalah kelompok hacker yang lebih dikenal sebagai “grey hat” karena mereka sering mengklaim melakukan peretasan untuk meningkatkan keamanan siber. Kelompok ini terkenal karena meretas akun media sosial milik tokoh-tokoh terkenal dan perusahaan besar.
Aktivitas:
OurMine telah meretas akun Twitter milik CEO Facebook Mark Zuckerberg, CEO Twitter Jack Dorsey, dan berbagai perusahaan besar seperti Netflix dan Marvel. Meskipun mereka mengklaim bahwa tujuan mereka adalah untuk membantu meningkatkan keamanan, metode mereka—yang sering kali mempublikasikan hasil peretasan mereka secara terbuka—membuat mereka dikritik secara luas.
Baca juga: Kelompok Hacker dengan Serangan Ransomware Paling Berbahaya di Dunia Saat Ini
Kelompok hacker yang disebutkan di atas telah menjadi aktor utama dalam dunia siber, dengan dampak yang sangat signifikan pada keamanan digital global. Aktivitas mereka bervariasi dari serangan ransomware dan pencurian data hingga spionase politik dan protes digital. Sementara beberapa kelompok beroperasi dengan motif politik atau ideologis, yang lain lebih fokus pada keuntungan finansial.
Perkembangan teknologi dan keterkaitan sistem digital di seluruh dunia membuat ancaman dari kelompok-kelompok ini semakin nyata dan berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan, pemerintah, dan individu untuk terus meningkatkan pertahanan mereka terhadap ancaman siber yang terus berkembang ini. Hacker dan kelompok hacker ini tidak hanya mencerminkan kecanggihan teknologi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan dalam era digital.
Bisa dilihat juga beritanya di GOGGLE NEWS atau GOOGLE BERITA