Akhirnya Google akan ditinggalkan, Platform ChatGPT sebagai Gantinya!

Tutorial – Sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh ChatGPT menggemparkan dunia internet sekaligus akan memaksa pengguna Google untuk beralih menggunakan Chatbot Buatan Open AI ini.

Platform chatbot AI, ChatGPT ini mengusung Metode Percakapan dan Tanya Jawab yang menyerupai dengan mesin pencari ternama Google.

Keunggulan dari ChatGPT ini menurut pengembannya OpenAI, menjelaskan bahwa chat akan berinteraksi salah satunya dengan menjawab pertanyaan.

“Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan, mengakui kesalahan, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas,” kata OpenAI, dikutip NBC News).

Beberapa Pengguna telah membagikan pengalamannya bercakap-cakap dengan ChatGPT. Bahkan ada yang memuji kemampuan chatbot itu.

Salah satunya, Darrel Etherington dari Tech Crunch membagikan hasil penggunaan ChatGPT. Dia membicarakan soal Pokemon dan kekuatan serta kelemahannya.

Baca juga: Cara Mudah Lakukan Pencarian Konten dengan Fitur Terbaru dari Google

Akhirnya Google akan ditinggalkan, Platform ChatGPT sebagai Gantinya!
Akhirnya Google akan ditinggalkan, Platform ChatGPT sebagai Gantinya!

Dari hasil percakapan itu, dia menyatakan ChatGPT langsung memberikannya secara spesifik apa yang ia cari. “Bukan berbentuk daftar hal dinilai membantu saya menemukan apa yang saya cari yang disediakan oleh Google,” kata dia.

Sementara itu, seorang dosen di Arizona State University Gilmor mengungkapkan kekagumannya dengan ChatGPT. Dia memberikan chatbot itu tugas yang sama dengan mahasiswanya, berupa surat pada kerabat soal privasi dan keamanan online.

“Saya akan berikan nilai yang bagus. Akademisi berhadapan dengan masalah serius,” kata Gilmor.

Google kabarnya khawatir takut tertinggal oleh ChatGPT setelah popularitas chatbot kecerdasan buatan (AI) itu meroket. Kabarnya Google mulai mengebut pengembangan teknologi serupa untuk menyaingi ChatGPT.

Menurut laporan The New York Times, Google mulai menugaskan beberapa departemen untuk mengembangkan dan merilis prototipe dan produk AI baru. Beberapa eksekutif Google juga menganggap popularitas ChatGPT sebagai ‘code red’.

Baca juga: Ketahui Rahasia Penting agar Akun Adsense Google Langsung diSetujui!

Laporan itu mengatakan CEO Google Sundar Pichai bahkan mengalihkan pekerjaan di beberapa departemen untuk merespons ancaman yang ditimbulkan oleh ChatGPT. Chatbot seperti ChatGPT memang diklaim dapat menggantikan fungsi Google karena bisa menjawab pertanyaan yang spesifik.

Kabarnya departemen Research, Trust, and Safety di Google dan beberapa divisi lainnya ditugaskan untuk mengembangkan prototipe dan produk baru menjelang konferensi pada bulan Mei mendatang, kemungkinan sebelum event Google I/O 2023.

Salah satunya adalah produk AI yang bisa menciptakan karya seni dan gambar lainnya. Google memang sudah memiliki pesaing DALL-E bernama Imagen yang sudah tersedia lewat AI Test Kitchen.

Selain itu, Google juga menyiapkan produk cloud computing yang memanfaatkan teknologi chatbot LaMDA untuk menjawab pertanyaan terkait customer support, seperti dikutip dari Gizmodo.

Baca juga: Inilah 10 Langkah Mudah dapat duit dari Google Adsense dan cara melakukannya!

Sebelumnya, eksekutif Google mengatakan mereka ingin berhati-hati dalam meluncurkan produk AI secara publik karena bisa merusak reputasi perusahaan. Pasalnya, chatbot AI seperti ChatGPT juga masih memiliki banyak masalah termasuk jawaban yang tidak akurat, bias, dan lain-lain.

Karena itu, Google berencana membatasi uji coba prototipenya hanya untuk 500.000 pengguna dan mungkin memiliki standar trust and safety yang lebih rendah.

Bisa dilihat juga beritanya di GOGGLE NEWS atau GOOGLE BERITA

You may also like...